Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh mengajukan usul jalur baru bis Transjabodetabek yang menyambungkan Bojonggede dan Citayam di Jawa Barat. Menurut dia, dengan tambahan jalur itu dapat kurangi kemacetan dan pencemaran udara di Jakarta.
“Penumpang dapat semakin menyebar,”
“Saya barusan lakukan lawatan kerja ke Dishub Bogor. Mereka sebetulnya inginkan supaya Transjakarta mempunyai lajur yang satu diantaranya melalui teritori itu. Maknanya, bis dari Bojonggede dapat segera ke arah stasiun kereta di Manggarai,” tutur Nova, Sabtu (12/4).
Nova sampaikan, Stasiun Manggarai sangat padat, khususnya pada pukul repot seperti sore dan pagi hari ketika orang pergi dan pulang dari kerja.
Dia mengharap, karena ada opsi transportasi umum baru dari Transjabodetabek, masyarakat Jakarta yang ada di wilayah penyanggah dapat semakin gampang terhubung pusat perkotaan.
“Ini bisa membagikan penumpang, hingga tidak ada penimbunan di Manggarai pada lajur kereta. Penumpang dapat semakin menyebar,” kata Nova.
Nova mengajukan usul, bis Transjabodetabek jalur Citayam dan Bojonggede bekerja khususnya pada pukul repot.
“Bila tidak ada penumpang, bis tidak bekerja. Operasinya akan diawali pada jam 06.00 sampai 10.00 WIB, selanjutnya diteruskan kembali di sore hari saat jam pulang dari kantor,” terangnya.
Nova mengutamakan jika operasional bis Transjabodetabek pada pukul repot ini direncanakan untuk menghindar dari rugi untuk Pemerintah provinsi DKI Jakarta, ingat pembayaran ke operator memakai mekanisme rupiah per km.
Dipertambah Nova, Dishub DKI Jakarta sudah lakukan pengkajian berkenaan jalur baru Transjakarta ini. Di depan, dia mengharap Pemerintah provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah provinsi Jawa Barat dapat kerja sama untuk mewujudkan wawasan jalur baru transportasi umum ini.
“Jalur ini tidak harus memakai lajur khusus, dapat manfaatkan lajur biasa. Yang terpenting ialah peningkatan ide Transit Oriented Development (TOD),” pungkasnya.
Semenjak Jumat (4/4) sampai Senen (7/4), terdaftar.telah 2.907 pemudik arus kembali sudah datang di terminal Tanjung Priok, Jakarta.Utara.
“Kehadiran penumpang ini hari masih juga dalam keadaan normal,”
Kepala Tata Usaha Terminal Bis Tanjung Priok, Heri Purnomo menjelaskan, pucuk arus kembali terjadi pada Sabtu (5/4) malam dan Minggu (6/4), yang capai 1.622 dengan 166 bis. Sementara pada Jumat, cuma terdaftar 927 penumpang dengan 65 bis.
“Dari jam 07.00 sampai siang hari ini telah ada 358 penumpang yang datang dengan 47 bis. Kehadiran penumpang ini hari masih juga dalam keadaan normal,” katanya, Senin (7/4).
Menurut dia, pemudik yang datang asal dari Pulau Jawa dan Sumatera, tetapi sebagian besar dari Jawa Barat dan Jawa tengah.
Untuk memberikan rasa nyaman dan aman ke pemudik, terang Hari, faksinya dengan petugas TNI, Polri dan.Satpol.PP acara berganti-gantian bersiaga di Posko Keamanan Terintegrasi.
“Kami persiapkan angkutan malam hari Transjakarta dan Metrotrans, untuk pemudik yang tiba larut malam,” katanya